Sabtu, 14 April 2012

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

ASUHAN  BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS
Definisi
Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0 - 28 hari. Kehidupan pada masa neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan  penyesuaian fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan angka kematian neonatus.
I.  Jadwal Kunjungan Bidang  Kerumah bayi
Kunjungan neonatal dilakukan untuk memantau kesehatan bayi sehingga bila terjadi masalah dapat segera diidentifikasi seperti bayi mengalami kesulitan untuk menyusui, tidak BAB dalam 48 jam, likterus yang timbul pada hari pertama, kemudian tali pusat merah atau bengkak/ keluar cairan dari tali pusat, bayi demam lebih 37,5 C sehingga keadaan ini harus segera dilakukan rujukan.
Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui bila terdapat kelainan pada bayi atau bayi mengalami masalah kesehatan. Resiko terbesar kematian. Bayu Baru Lahir terjadi pada 24 jam pertama kehidupan, minggu pertama dan dua bulan pertama kehidupannya.
Sehingga bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat di anjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan selama 24 jam pertama. Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan neonatal sekaligus memastikan bahwa bayi dalam keadaan sehat pada saat bayi pulang atau bidan meninggalkan bayi jlka persalinan di rumah.
Pelayanan kesehatan neonatal dasar menggunakan pendekatan komprehensif, Manajemen Terpadu Bayi Muda, yang meliputi :
·         Pemeriksaan tanda bahaya seperti kemungkinan infeksl bakteri, ikterus, diare, berat badan rendah.
·         Perawatan tali pusat.
·         Imunisasi Hep B 0 bila belum diberikan pada saat lahir
·         Konseling terhadap ibu dan keluarga untuk memberlkan ASI eksklusif, pencegahan hipotermi dan melaksanakan perawatan bayi baru lahir di rumah dangan menggunakan Buku KIA
·         Penanganan dan rujukan kasus
Pelaksanaan pelayananan kesehatan neonatus
1.    Kunjungan Neonatal hari k – 1 (KN 1)
·         Untuk bayi yang lahir di fasilitas kesehatan pelayanan dapat dilaksanakan sebelum bayi pulang dari fasilitas kesehatan ( ≥24 jam)
·         Untuk bayi yang lahir di rumah, bila bidan meninggalkan bayi sebelum 24 jam, maka pelayanan dilaksanakan pada 6 - 24 jam setelah lahir.
Hal yang dilaksanakan :
a)      Jaga kehangatan tubuh bayi
b)      Barikan Asi Eksklusif
c)      Cegah infeksi
d)     Rawat tali pusat
2. Kunjungan Neonatal hari ke 2 (KN 2)
a)      Jaga kehangatan tubuh bayi
b)      Barikan Asi Eksklusif
c)      Cegah infeksi
d)     Rawat tali pusat
3. Kunjungan Neonatal minggu ke - 3 (KN 3) Hal yang dilakukan :
a)      Periksa ada / tidak tanda bahaya dan atau gejala sakit
b)      Lakukan :
·         Jaga kehangatan tubuh
·         Beri ASI Eksklusif
·         Rawat tali pusat



2.    Managemen  Bayi Lahir
Managemen segera setelah lahir yaitu membersihkan lendir dan benda-benda lain dari mulut, hidung dan tenggorokan bayi dengan alat penghisap, bayi akan segera bernafas sendirl.           
Tali pusat dijepit pada dua tempat dan dipotong diantaranya. Bayi kemudian dikeringkan dan dibaringkan diatas selimut hangat yang steril atau di atas perut ibunya.
Kondisl bayi secara keseluruhan di nilai pada menit partarna dan 5 menit setelah kelahiran dengan menggunakan Apgar . Skor Apgar adalah penilaian bayi baru lahir yang didasarkan pada:
Ø  Warna kulit bayi (merah muda atau biru)
Ø  Denyut jantung
Ø  Pernafasan
Ø  Respon bayi
Ø  Ketegangan otot (lemah atau aktif).
Menjaga kehangatan bayi baru lahir adalah suatu hal yang sangat panting.  Sesegera mungkin bayi diberi baju dari bahan yang nyaman, dibedong dan kepalanya ditutup untuk mengurangi kehilangan panas tubuh.
Diberikan tetes mata perak nitrat atau antibiotik untuk perlindungan terhadap Infeksi akibat kontak dengan organisme berbahaya selama persalinan.
Selelah dipindahkan ke ruang perawatan, bayi ditempatkan dalam tempat tidur bayi yang kecil dalam posisi miring dan menjaganya tetap hangat. Menidurkan bayi dalam posisi miring akan mencegah penyumbatan saluran pernafasan oleh cairan atau lendir yang bisa menghalangi pernafasan.
Karena semua bayi baru lahir memiliki Seclikit jumlah vitamin K. berikan suntikan vitamin K untuk mencegah perdarahan (penyakit perdarahan pada bayi baru lahir).
Sekitar 6 jam atau lebih setelah lahir, bayi dimandikan bersihkan bahan putih berminyak (verniks kaseosa) yang menutupi hampir seluruh kulit bayi baru lahir, karena bahan ini membantu melindungi terhadap, Infeksi.

PEMERIKSAAN FISIK
Lakukan perneriksain fisik secara menyeluruh dalam 12 jam pertama setelah bayi lahir. Pemeriksaan dimulai dengan serangkaian pengukuran seperti:
Ø  Menimbang berat badan, rata-rata bayi baru lahir beratnya adalah 3.5 kg
Ø  Mengukur panjang badan, rata-rata panjang bayi baru lahir adalah 50 cm
Ø  Mengukur lingkar kepala.
Selanjutnya menilai kulit, kepala dan wajah, jantung dan paru-paru, sistem saraf,      perut    dan      alat            kelamin            bayi. Kulit biasanya kemerahan, walaupun jari-jari tangan dan jari-jari kaki nampak agak kebiruan karena sirkulasi darah yang kurang baik dalam jam-jam pertama kehidupan bayi baru lahir.
Perlksa adanya kelainan pada saraf-saraf dan menguji refleks bayi.
·         Refleks penting pada bayi baru lahir adalah refleks Moro, refleks mencucur dan refleks menghisap: Refleks Moro : bila bayi baru lahir dikejutkan, tangan dan kakinya akan terentang ke depan tubuhnya seperti mencari pegangan, dengan jari-jari terbuka.
·         Refleks Mencucur : bila salah satu sudut mulut bayi disentuh, bayi akan memalingkan kepalanya ke sisi tersebut.
Refleks ini  membantu bayi baru lahir untuk menemukan putting.
·         Refleks Manghisap : bila suatu benda diletakkan dalam mulut bayi, maka bayi akan segara menghisapnya.
Pemeriksaan alat kelamin pada anak laki-laki salah satunya untuk memastikan bahwa kedua buah pelirnya lengkap dalam kantong buah zakar. Meskipun jarang dan tidak menimbulkan rasa nyeri pada bayi baru lahir, buah pelir bisa terpelintir (torsio testis), yang perlu diatasi dengan tindakan pembedehan darurat pada bayi perempuan, bibir vaginanya mononjol.

PEMBERIAN MAKANAN
Bayi normal memiliki refleks mencucur dan refieks menghisap yang aktif, dan dapat segera mulai makan setelah lahir. Jika bayi tidak disusui oleh ibunya di ruang persalinan, pemberian makan biasannya dimulai dalam 4 jam setelah kelahiran.
Meludah dan memuntahkan lendir adalah hal yang biasa terjadi pada hari pertama. Bayi baru lahir akan berkernih sabanyak 6-8 kali sehari. Mereka juga buang air besar setiap hari. menangis keras, keadaan kulitnya bagus dan mempunyai refleks menghisap yang kuat. Semua ciri-ciri ini menandakan bahwa bayi mendapat cukup ASI atau susu formula. Penambahan berat badan akan memperkuat hal tersebut.










DAFTAR  PUSTAKA

Hidayat Alimul, A.Aziz.2008. Asuhan  Neonatus Bayi dan  Belita . Buku  Praktikum Kebidanan.EGC. Jakarta
Prawihardjo Sarwono.2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan  Kesehatan Maternal dan Neonatal. Ed.1.Cet 11. Tridasar Printer. Jakarta

Prawihardjo Sarwono.2005.Ilmu Kebidanan. Tridasar Printer. Jakarta
































ASKEB V
 KEBIDANAAN KOMUNITAS
ASUHAN   BAYI  BARU  LAHIR DAN NEONATUS










KELOMPOK IV :
1.      Siti  Khadijah
2.      Siti Rauhun
3.      Sri Handayani
4.      Teriani
5.      Vely Martini







YAYASAN  PENDIDIKAN  BUNGA  KALIMANTAN
AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN
BANJARMASIN
2010











Tidak ada komentar:

Posting Komentar